BOCAH TIGA TAHUN MILIKI IQ 140
![Bocah 3 Tahun Dengan IQ yang Tinggi](https://artikelmenarik.files.wordpress.com/2011/06/bocah-3-tahun-dengan-iq-yang-tinggi.jpg?w=440&h=240&crop=1)
Seorang anak perempuan berusia tiga tahun di Inggris
diketahui memiliki IQ dengan skor 140. Sebagai perbandingan skor ilmuwan jenius
dan penemu teori relativitas, Albert Einstein adalah 160. Rata-rata IQ di
Inggris adalah 100.
Berkat kecerdasannya, Safron Pledger berpeluang
menjadi salah satu anggota termuda Mensa. Safron sudah melakukan tes IQ dan
sedang dalam proses akreditasi akhir oleh Mensa. Jika skor IQ-nya diterima,
Safron akan menjadi salah satu anggota termuda.
Pada Oktober 2009, Elise Tan Roberts dari London
bergabung dengan Mensa saat usia dua tahun empat bulan. Mensa adalah organisasi
untuk orang dengan IQ tinggi. Didirikan pada 1946 di Inggris, kini Mensa
mempunyai anggota lebih dari 100 ribu orang di dunia.
Menurut sang ayah, Danny Pledger, putrinya belajar
abjad saat menonton program kuis di TV, Countdown. Pria berusia 23 tahun yang
bekerja sebagai web designer ini merupakan juara Countdown sebanyak delapan
kali.
Pada usia dini Saffron mampu menulis, membaca
cerita, menghitung hingga angka 50, serta mengerjakan soal matematika sederhana
(semua ini biasa didapatkan siswa saat awal sekolah).
“Saya hanya seorang anak kecil, tapi saya sangat
senang bisa lulus tes (Mensa) bahkan jika mereka cukup keras. Saat tumbuh
besar, saya ingin bermain dengan mainan sepanjang hari. Saya ingin sekolah,
melukis, menggambar serta berkeliling,” jelas bocah berambut pirang ini seperti
dikutip dari Telegraph, Jumat (3/6/2011).
Sang ayah mengaku tidak tahu dari mana putrinya
mewarisi kecerdasan tersebut. “Saya tidak tahu dari mana Saffron mendapat
kecerdasan. Kami hanya mendorongnya, bahwa segala sesuatu yang dia dilakukan
adalah pintar. Dia suka menonton Countdown dengan saya, itu membantunya belajar
huruf. Dia sangat kompetitif. Mudah-mudahan suatu hari dia menjadi lebih baik
daripada saya,” harap sang ayah.
Ibu Saffron, Kirstie Pledger (23 tahun) menyatakan
kata pertama yang diucapkan putrinya adalah “bir”. Saffron lebih dulu bicara
sebelum bisa duduk. Di usia 18 bulan, Saffron bisa mengucapkan kalimat penuh.
”Dia lambat secara motorik, namun kemampuan
berbicaranya sangat baik. Dia bisa menambah, mengurangi, membaca, dan menulis.
Jika kami membawa buku dari perpustakaan, saya akan membacakan kepadanya sekali
dan dia akan membacakannya kembali kepada saya,” urainya.
Sang ibu menambahkan, dia dan suaminya tidak
melakukan hal yang istimewa untuk Saffron. “Dan jika berada di luar rumah, kami
melihat tanda-tanda dan membacakan untuknya,” pungkasnya.
Sumber :
Damar
Dwiyadi Pratama 04 juni 2014
0 komentar:
Posting Komentar